SMP NEGERI 2 PENGARON: Dorong SDM Unggul dari Desa Menuju Pendidikan Berkualitas di Kalsel!

Banjar, Kalimantan Selatan — Pada perayaan ulang tahun ke-21 yang dirayakan secara meriah pada 29 April 2024, SMP NEGERI 2 PENGARON tidak sekadar merayakan pencapaian sejarah, tetapi juga menegaskan komitmen berkelanjutan dalam membangun kualitas pendidikan daerah yang berbasis pada nilai-nilai keunggulan dan kemandirian.

Acara puncak peringatan HUT ke-21 digelar di aula sekolah setempat, dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Selatan Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Husnul Khatimah, yang mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa SMP NEGERI 2 PENGARON tidak hanya menjadi simbol kemajuan pendidikan, tapi juga menjadi role model yang harus terus diperkuat.

“Memasuki usia ke-21 tahun, SMP NEGERI 2 PENGARON diharapkan bisa melanjutkan upaya terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan di Kalimantan Selatan,” ujar Husnul Khatimah. “Kita harus membangun SDM yang unggul, berkualitas dan berkarakter—termasuk dari lulusan SMP NEGERI 2 PENGARON.”

Mendirikan Pendidikan Berbasis Potensi Lokal

Sejak berdiri tahun 2003, SMP NEGERI 2 PENGARON tumbuh dari sekolah biasa menjadi Sekolah Penggerak yang diakui oleh Kemendikbud. Fokus utama sekolah ini terletak pada transformasi pendidikan dari ‘kursus pengetahuan’ menuju ‘pembelajaran hidup’:

  • Penerapan metode Project-Based Learning (PjBL)
  • Penguatan literasi digital dan kewirausahaan
  • Keterlibatan siswa dalam program pengabdian masyarakat
  • Pengembangan kurikulum berbasis budaya lokal dan keberlanjutan lingkungan

“Sekolah ini bukan hanya tempat belajar—tapi laboratorium kehidupan, di mana setiap siswa diajak menjadi agen perubahan,” jelas Kepala Sekolah, dalam sambutannya.

Prestasi yang Menggema di Tataran Regional dan Nasional

Selama dua dekade, SMP NEGERI 2 PENGARON telah melahirkan puluhan siswa berprestasi tingkat nasional:

  • 96% lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi negeri
  • 12 siswa lolos ke Kompetisi Sains Nasional (KSN) di berbagai bidang
  • Beasiswa penuh dari berbagai lembaga pendidikan nasional
  • Juara lomba Inovasi Siswa Tingkat Provinsi dan Nasional

Keberhasilan ini bukan hasil kebetulan—tapi berasal dari lingkungan belajar yang kolaboratif, guru-guru berdedikasi, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat.

Visi Masa Depan: Sekolah Penggerak yang Membangun Bangsa

Untuk mewujudkan visi jangka panjang, SMP NEGERI 2 PENGARON mengumumkan strategi baru yang akan diluncurkan tahun 2025:

  • Program Siswa Berprestasi Masa Depan (SBM): Pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, dan manajemen proyek
  • Kerja sama dengan startup lokal dan UMKM untuk pelatihan kerja nyata
  • Pembentukan Sekolah Berwawasan Lingkungan dengan lahan pertanian siswa
  • Pengembangan portofolio digital sebagai standar evaluasi siswa akhir

“Pendidikan bukan cuma mengejar nilai—tapi menciptakan manusia yang mampu menjawab tantangan masa depan dengan keterampilan, moral, dan jiwa kepemimpinan,” tambah kepala sekolah.


🌿 “Satu sekolah kecil dari desa bisa menjadi pemicu kemajuan besar. SMP NEGERI 2 PENGARON telah membuktikan itu.” — Staf Ahli Gubernur Kalsel, Husnul Khatimah

Kota Tual Ukir Prestasi: Puluhan Siswa Siap Wakili Maluku di Tingkat Nasional!

Kota Tual, Maluku – Dalam langkah besar menuju penguatan kualitas pendidikan di wilayah timur Indonesia, Kota Tual kembali mendulang pencapaian gemilang di bidang akademik dan kompetensi pelajar. Pada hari ini, 23 siswa berprestasi dari berbagai tingkat sekolah di Tual secara resmi dikukuhkan sebagai duta pendidikan Maluku untuk berlaga di ajang tingkat nasional, setelah lolos seleksi ketat dari ribuan peserta di wilayah Maluku Timur.

“Kami sangat bangga atas prestasi luar biasa yang diraih oleh putra-putri terbaik Kota Tual. Mereka adalah harapan baru bagi Maluku, yang siap membawa nama daerah ke pentas nasional,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tual dalam sambutannya di acara pelantikan para peserta.

Prestasi yang Dicapai

Para siswa ini telah meraih posisi juara 1 dan 2 dalam berbagai kompetisi tingkat provinsi yang meliputi:

  • Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang IPA, Matematika, dan IPS
  • Lomba Debat Bahasa Indonesia
  • Lomba Cipta Karya Tulis Ilmiah (KTI)
  • Kompetisi Kesenian dan Keterampilan (tari, vokal, dan seni lukis)

“Bahkan salah satu siswa dari SMP Negeri 1 Tual sukses meraih juara nasional dalam OSN bidang IPA, menandai sejarah pertama kali Tual meraih hasil seperti ini di kancah nasional,” tambah seorang guru yang turut serta dalam pelatihan seleksi.

Sekolah Terbaik dan Pelatihan Intensif

Beberapa sekolah yang paling banyak mengirim utusan termasuk:

  • SD NEGERI 15 Tual
  • SMP Negeri 1 Tual
  • SMA Negeri 1 Tual
  • SMK Negeri 1 Tual
  • SMP Islam Al-Falah

Para peserta telah menjalani pelatihan intensif selama tiga bulan terakhir, dipimpin oleh tim guru pendamping dari Dinas Pendidikan dan mitra pendidikan dari Universitas Pattimura. Fokus utama: pembinaan mental, strategi kompetisi, serta kesiapan akademik dan fisik.

Dampak Jangka Panjang

Program ini bukan hanya soal lomba, tetapi bagian dari visi strategis Kota Tual untuk:

  1. Meningkatkan standing pendidikan di wilayah Maluku Timur
  2. Menciptakan blueprint pelatihan siswa berprestasi secara berkelanjutan
  3. Menarik perhatian pemerintah dan lembaga donor untuk investasi pendidikan di daerah terdepan

“Tual bukan lagi sekadar kota ujung dunia—kini Tual adalah kota berprestasi. Semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk terus berkarya dan meraih prestasi,” ungkap Ketua Komite Sekolah Kota Tual.

Langkah Selanjutnya

Tim pelatihan akan terus mempersiapkan siswa hingga hari H, termasuk:

  • Simulasi kompetisi di ruang yang mirip dengan venue nasional
  • Bimbingan psikologis untuk mengatasi tekanan kompetisi
  • Kunjungan studi banding ke kota-kota dengan prestasi pendidikan unggul

Diharapkan, tahun ini Kota Tual akan menorehkan pencapaian lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, dan bahkan menjadi daerah pertama di Maluku yang mendapatkan perwakilan di lima kategori kompetisi nasional secara bersamaan.

Program Pendidikan Gratis Gubernur Jateng di 4 SMK Swasta Brebes: Lebih dari 5 000 Siswa Miskin Dapat Bantuan Rp 2 juta per Siswa

Brebes, Jawa Tengah – Pada 27 Mei 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan Program Kemitraan Sekolah yang menjadikan empat SMK swasta di Kabupaten Brebes sebagai sekolah mitra untuk menyalurkan pendidikan gratis kepada siswa berstatus afirmasi, miskin, sangat miskin, dan miskin ekstrem.

Sekolah Mitra Lokasi
SMK Islam Jipang Bantarkawung Bantarkawung
SMK Muhammadiyah Wanasari Wanasari
SMK Mitra Karya Mandiri Ketanggungan Ketanggungan
SMK Bustanul Ulum Bumiayu Bumiayu

Ruang Lingkup Program

  • Akreditasi minimum B menjadi syarat utama agar sekolah dapat bergabung dalam jaringan kemitraan.
  • Setiap sekolah menerima 36 siswa per rombongan belajar (Rombel), dengan total kuota lebih dari 5 000 siswa secara provinsi — program pertama sejenis di Indonesia, sebagaimana disampaikan Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Drs Ahmad Luthfi SH SSt MK.
  • Dana bantuan Rp 2 000 000 per siswa disalurkan langsung ke masing‑masing sekolah untuk menutupi kebutuhan harian, seragam, sepatu, serta biaya asrama bila diperlukan — sebuah paket lengkap yang membuat pendidikan menjadi gratis bagi keluarga penerima manfaat. SMK MUHAMMADIYAH PAGUYANGAN

“Sekolah ini gratis dari gubernur. Selain itu ada juga sekolah boarding lengkap, sekolah semi‑boarding, separuh konvensional ada yang satu rombel di asramakan, dibiayai gratis dari kebutuhan harian sampai sekolah, baju, sepatu dan seterusnya.” — Djatnika Ainul Karim, Kasubag TU Dinas Pendidikan Wilayah XI Jawa Tengah.

Dampak yang Diharapkan

  1. Peningkatan Akses Pendidikan bagi ribuan anak dari keluarga kurang mampu, menurunkan angka putus sekolah.
  2. Penguatan SDM vokasi melalui SMK yang sudah memiliki akreditasi B, sehingga lulusan siap pakai di dunia industri.
  3. Pengurangan beban ekonomi keluarga, karena semua kebutuhan pendidikan dan asrama sudah ditanggung pemerintah.
  4. Model replikasi untuk kabupaten lain di Jawa Tengah maupun provinsi lain, menjadikan kemitraan publik‑swasta sebagai strategi utama pemerataan pendidikan.

Langkah Selanjutnya

  • Dinas Pendidikan Wilayah XI akan memantau pelaksanaan dan menyusun laporan evaluasi tiap semester untuk memastikan kualitas pembelajaran tetap terjaga.
  • Ekspansi program ke lebih banyak SMK swasta di provinsi diproyeksikan pada tahun 2026, dengan target menambah kuota hingga 8 000 siswa.
  • Sosialisasi terus‑menerus kepada masyarakat desa‑kota tentang hak memperoleh pendidikan gratis, guna mengoptimalkan pemanfaatan kuota.

“Program kemitraan yang dilakukan oleh Pemprov Jateng mampu menambah kuota hingga lebih dari 5.000 siswa. Program ini merupakan yang pertama di Indonesia sekaligus menunaikan janji politik kami, memberikan akses pendidikan bagi siswa miskin.” — Komjen Pol (P) Drs Ahmad Luthfi SH SSt MK.

Strategi Pembinaan UMKM Berbasis Potensi Desa Belo: Kemasan Modern Tepung Mocaf oleh Mahasiswa KKN

Kuatkan UMKM, Dorong Ekonomi Desa Belo: Inisiatif Mahasiswa dengan Kemasan Inovatif Tepung Mocaf

Desa Belo, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng – Pada 5 Agustus 2025, sebuah program inovatif digelar di Balai Desa Belo yang menyoroti upaya memperkuat UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) melalui strategi kemasan modern. Kegiatan tersebut diprakarsai oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Universitas Hasanuddin gelombang 114, yang sekaligus memperkenalkan produk bernilai tambah: tepung mocaf (cassava flour) berbahan dasar singkong.

“Produk ini merupakan hasil karya mahasiswa KKN sendiri yang dirancang dengan kemasan menarik dan modern guna memberikan gambaran kepada masyarakat tentang pentingnya nilai tambah melalui pengemasan yang baik,” ujar Naurah, salah satu peserta KKN UNHAS.

Program ini bukan sekadar pelatihan, melainkan sosialisasi dan penyerahan langsung paket kemasan tepung mocaf kepada Kepala Desa Belo, Bapak Wahyu Asharie. Dalam sambutannya, Kepala Desa menegaskan harapan bahwa inisiatif ini dapat memotivasi masyarakat desa untuk mengembangkan potensi lokal secara kreatif dan berkelanjutan, khususnya dalam memperkuat peran ekonomi desa. SMAN 2 LUWU TIMUR

Fokus Utama Program

  • Kemasan Inovatif: Desain modern dan menarik yang meningkatkan nilai jual produk.
  • Pemberdayaan UMKM: Membantu pelaku usaha lokal memahami pentingnya branding dan pemasaran produk.
  • Kolaborasi Akademik‑Masyarakat: Mahasiswa KKN memberikan pengetahuan teknis sekaligus dukungan lapangan.

Dampak yang Diharapkan

  1. Peningkatan Pendapatan bagi petani singkong dan produsen tepung mocaf setempat.
  2. Pengembangan Kewirausahaan melalui pelatihan kemasan dan pemasaran digital.
  3. Model Replikatif bagi desa lain di Sulawesi Selatan yang memiliki potensi agraris serupa.

Langkah Selanjutnya

Mahasiswa KKN berencana memperluas program ke desa‑desa tetangga, menambahkan pelatihan pemasaran online dan penyusunan standar kualitas produk mocaf. Diharapkan, dalam jangka menengah, produk ini dapat menembus pasar regional bahkan nasional.

“Melalui program ini, diharapkan masyarakat Desa Belo dapat lebih terdorong untuk mengembangkan potensi lokal secara kreatif dan berkelanjutan,” tambah Naurah.

SMPN 8 Yogyakarta Raih Medali Emas di Bali International Choir Festival 2025

SMPN 8 Yogyakarta kembali mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Pada 1 Agustus 2025, 18 siswa dari SMA 8 – bersama beberapa perwakilan SMPN 1 Jogja – berhasil membawa pulang medali emas dalam kategori Music of Religion pada Bali International Choir Festival (BICF) 2025 yang diselenggarakan di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Badung, Bali.

“Sebanyak 18 siswa dari sekolah ini berhasil membawa pulang medali emas dalam babak Championship pada ajang Bali International Choir Festival (BICF) yang digelar pada 1 Agustus 2025 di Bali.” — Harian Jogja

Latar Belakang Festival

BICF 2025 mempertemukan lebih dari 3 500 penyanyi dari 40 negara, menjadikannya ajang kompetisi paduan suara terbesar di kawasan Asia‑Pasifik. Kompetisi meliputi beragam kategori, mulai dari Mixed Choir hingga Children’s Choir, dengan standar penilaian tingkat internasional. SMP PIRI 2 YOGYAKARTA

Prestasi SMPN 8 Yogyakarta

Aspek Detail
Jumlah Peserta 18 siswa (termasuk kolaborasi dengan SMPN 1 Jogja)
Kelompok Gita Maizan Children Choir
Kategori Music of Religion (Championship)
Hasil Medali Emas
Lokasi & Tanggal Bali, 1 Agustus 2025

Persiapan Intensif

  • Latihan harian selama 6 bulan bersama pelatih vokal profesional dan guru musik.
  • Kolaborasi lintas‑sekolah menambah kekayaan suara dan harmoni.
  • Program ekstrakurikuler khusus yang menekankan disiplin, kerja tim, dan apresiasi budaya.

Reaksi dan Dukungan

  • Kepala Sekolah SMPN 8Bapak Hadi Susanto, menyatakan, “Keberhasilan ini membuktikan bahwa investasi pada seni dapat menghasilkan prestasi internasional.”
  • Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman berencana meningkatkan anggaran untuk program musik di semua SMP.
  • Orang tua dan warga menggelar acara penyambutan di sekolah, menandai kebanggaan kolektif atas pencapaian tersebut.

Dampak Jangka Panjang

  1. Penguatan identitas budaya melalui interpretasi musik religius yang berkualitas internasional.
  2. Inspirasi bagi pelajar lain di Yogyakarta untuk berpartisipasi dalam kegiatan seni.
  3. Peluang jaringan dengan institusi musik nasional dan internasional, membuka beasiswa serta workshop masterclass.

Harapan Kedepan

Tim Gita Maizan Children Choir menargetkan partisipasi di BICF 2026 dengan menambah 25 peserta dan memperluas genre ke Contemporary Choir. Sekolah juga berencana mengintegrasikan program Music Technology untuk menggabungkan vokal tradisional dengan produksi digital.

Dinas Pendidikan Bombana serahkan uang pembinaan kepada 17 siswa berprestasi di bidang olahraga

Pada Jumat, 1 Agustus 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bombana menyalurkan dana bantuan kepada 17 siswa yang telah mengukir prestasi mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi dalam berbagai cabang olahraga — acara dimulai dengan senam pagi bersama siswa, guru pembina, dan pegawai dinas di halaman kantor Disdikbud — dan dipimpin secara simbolis oleh Plt. Kepala Dinas, Ir. Asdar Darwis, ST., M.S.P. yang dalam sambutannya menegaskan, “Kalian adalah teladan bagi teman‑teman yang lain dan mutiara di padang pasir. Semoga prestasi ini menjadi awal dari keberhasilan yang lebih besar di masa depan” — sebuah upaya nyata pemerintah daerah untuk memotivasi, mengembangkan potensi olahraga, serta menumbuhkan generasi muda yang sehat, disiplin, dan berdaya saing tinggi

Waktu dan Lokasi

Jumat, 1 Agustus 2025, di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana, dimulai dengan senam pagi yang melibatkan siswa, guru, dan pegawai dinas, menandakan semangat kebersamaan dan sportivitas.

Tokoh Penting

  • Ir. Asdar Darwis, ST., M.S.P. – Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana, yang secara simbolis menyerahkan uang pembinaan.
  • 17 siswa berprestasi – perwakilan dari berbagai sekolah yang telah menorehkan prestasi di tingkat kabupaten hingga provinsi.

Bentuk Dukungan

Penyerahan uang pembinaan sebagai penghargaan atas pencapaian olahraga, sekaligus motifasi finansial untuk mendukung pelatihan, perlengkapan, dan kompetisi selanjutnya.

Tujuan dan Harapan Pemerintah

Tujuan Penjelasan
Penghargaan Mengakui dedikasi dan prestasi siswa di bidang olahraga.
Motivasi Mendorong siswa lain untuk berpartisipasi aktif dalam olahraga.
Pengembangan Olahraga Memperkuat infrastruktur dan program latihan di sekolah.
Pembentukan Karakter Menumbuhkan nilai disiplin, kerja sama, dan semangat kompetitif.

Kutipan Kunci

Kalian adalah teladan bagi teman‑teman yang lain dan mutiara di padang pasir. Semoga prestasi ini menjadi awal dari keberhasilan yang lebih besar di masa depan,” ujar Ir. Asdar Darwis dalam sambutannya SMA NEGERI 01 BOMBANA

Dampak bagi Siswa

  • Pengakuan resmi yang meningkatkan rasa percaya diri mereka.
  • Dana tambahan untuk keperluan pelatihan, peralatan, dan partisipasi lomba.
  • Jaringan dengan pejabat daerah yang dapat membuka peluang beasiswa atau program lanjutan.

Penutup Acara

Acara diakhiri dengan foto bersama antara siswa, guru, dan pimpinan Disdikbud, menandai komitmen berkelanjutan pemerintah Kabupaten Bombana dalam menumbuhkan generasi muda yang sehat, disiplin, dan berdaya saing tinggi.

Ketua TP‑PKK Lampung dan Pramuka SMA Al‑Kautsar Bahas Emansipasi Wanita

Bandar Lampung – Pada Kamis (26/6/2025), Pramuka SMA Al‑Kautsar mengundang Purnama Wulan Sari Mirza, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP‑PKK) Provinsi Lampung, untuk berbagi wawasan dalam rangka Leadership Dialogue 2025.

Wulan, yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lampung, menekankan bahwa peran perempuan sangat krusial bagi pembangunan provinsi. Menurutnya, “Kontribusi dan peran wanita sangat diperlukan bagi pembangunan Lampung; melalui pemberdayaan dan emansipasi hak‑hak perempuan, kesetaraan gender menjadi agenda utama yang harus diperjuangkan.”

3 Elemen Penting untuk Pembangunan

Wulan menguraikan tiga pilar yang harus dimiliki generasi muda, khususnya adik‑adik pramuka:

Elemen Penjelasan
Pendidikan Membuka wawasan, memperluas pengetahuan, dan menyiapkan SDM yang kompetitif.
Agama Menanamkan nilai moral dan etika dalam setiap tindakan.
Keterampilan Memberi bekal praktis, seperti kerajinan dan kewirausahaan, untuk meningkatkan kemandirian.

Pramuka sebagai Ladang Kepemimpinan

Ketua TP‑PKK menyoroti manfaat Pramuka dalam menumbuhkan nilai kedisiplinan, gotong‑royong, edukasi, dan kepemimpinan. Ia memuji program Scoutpreneur 2025, yang mengajak siswa mengembangkan usaha kreatif. Salah satu produk unggulan adalah keychain yang kini telah dipasarkan secara luas, menunjukkan keberhasilan integrasi pendidikan formal dengan kewirausahaan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda, khususnya perempuan, akan pentingnya kesetaraan gender, pemberdayaan, dan emansipasi wanita,” ujarnya.

Harapan dan Aspirasi Pramuka

Perwakilan Pramuka SMA Al‑Kautsar—Muhammad Abdullah Azzam, Ghaziah Nabila Fairuz, Nayaka Parahita Bastari, Siti Fatimah Azzahra, dan Aqilah Althafunisa—menyampaikan aspirasi mengenai isu kesetaraan gender serta menekankan pentingnya persiapan diri menghadapi tantangan masa depan. Azzam menambahkan, “Melalui dialog ini, kami memperoleh cakrawala baru tentang bagaimana menjadi SDM yang tangguh dan kompetitif.” SMAS IMMANUEL BANDAR LAMPUNG

Dengan sinergi antara TP‑PKK, Dekranasda, dan Pramuka, Wulan menutup pertemuan dengan seruan: “Perempuan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pencipta keputusan dalam proses pembangunan.”

Wawali Buka Pesta Siaga 2025: Semai Karakter Ceria, Mandiri, dan Bersahabat!

Halo Sobat Muda! Ada kabar seru dari Kota Bontang, di mana Wakil Wali Kota (Wawali) resmi membuka Pesta Siaga 2025, sebuah ajang bergengsi yang dirancang untuk menanamkan karakter positif pada generasi muda sejak dini. Tema tahun ini adalah “Semai Karakter Ceria, Mandiri, dan Bersahabat”, yang jadi semangat utama dalam setiap aktivitas.


Apa Itu Pesta Siaga?

Pesta Siaga merupakan pertemuan dan kegiatan rutin yang ditujukan untuk anak-anak usia dini, terutama anggota Pramuka Siaga. Acara ini sangat penting sebagai ajang pembinaan karakter, pengembangan kreativitas, serta mempererat rasa kebersamaan dan persaudaraan antar anak. SMP ADVENT BONTANG


Sambutan dan Harapan dari Wawali

Dalam sambutannya, Wawali Bontang mengajak anak-anak untuk aktif dan semangat dalam mengikuti kegiatan Pesta Siaga. Ia menekankan pentingnya karakter ceria yang penuh semangat, kemandirian dalam bertindak, serta sikap bersahabat terhadap sesama.


Beragam Kegiatan yang Mengasyikkan

Pesta Siaga 2025 diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan menyenangkan, seperti permainan kelompok, lomba kreativitas, edukasi lingkungan, hingga pembinaan sikap disiplin dan kerja sama. Semua itu dirancang agar anak-anak tidak hanya senang bermain, tapi juga belajar nilai-nilai positif.


Dampak Positif untuk Generasi Muda

Kegiatan ini sangat strategis untuk membentuk generasi masa depan yang berkarakter kuat, mental tangguh, dan sosial yang baik. Lebih dari itu, Pesta Siaga juga membuka ruang bagi anak-anak untuk berekspresi dan menyalurkan minat bakat sejak usia dini.

Pemerintah Kecamatan Muara Padang Gelar Pelatihan Coretax: Tingkatkan Kapasitas Pelayanan Publik

Halo Sobat Peduli! Pemerintah Kecamatan Muara Padang baru saja mengadakan pelatihan Coretax yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan publik di wilayahnya. Pelatihan ini menjadi langkah strategis bagi aparat kecamatan untuk lebih profesional dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.


Apa Itu Pelatihan Coretax?

Pelatihan Coretax adalah program yang dirancang untuk membekali para pegawai kecamatan dengan keterampilan teknis dan administrasi yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat, tata kelola data, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung tugas pemerintahan. Dengan pelatihan ini, diharapkan kinerja birokrasi menjadi lebih efisien dan transparan. SDN 1 MUARA PADANG


Manfaat Pelatihan bagi Aparat Kecamatan

Melalui pelatihan Coretax, para pegawai mendapat pemahaman lebih mendalam soal prosedur administrasi terkini, penggunaan sistem digital, serta cara berkomunikasi efektif dengan masyarakat. Ini tentu membantu mereka memberikan layanan yang cepat, tepat, dan memuaskan warga.


Dukungan Pemerintah dalam Meningkatkan Pelayanan

Pelatihan ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan. Dengan sumber daya manusia yang terlatih dan kompeten, kecamatan Muara Padang siap memberikan pelayanan terbaik dan memenuhi harapan masyarakat.

Jalur Domisili di SPMB: Formalitas atau Peluang Nyata?

Hai Sobat Edukasi! Baru-baru ini ada perbincangan hangat mengenai jalur domisili dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang dianggap oleh sebagian kalangan sebagai hanya formalitas, dan bahwa yang terpenting hanyalah nilai akademik sebagai penentu utama lolos seleksi.


Apa Itu Jalur Domisili?

Jalur domisili adalah jalur penerimaan calon mahasiswa yang didasarkan pada tempat tinggal siswa selama masa sekolah menengah atas. Tujuannya supaya mahasiswa yang berasal dari daerah sekitar kampus memiliki peluang lebih besar untuk diterima dan mengenyam pendidikan tinggi di wilayahnya. SMP GIKI 2


Kritik dan Pandangan Mengenai Jalur Domisili

Beberapa pihak menganggap jalur domisili hanya sebagai formalitas belaka. Mereka merasa pada praktiknya, penilaian nilai akademik tetap menjadi faktor utama untuk diterima, sehingga jalur ini tidak memberi banyak keuntungan khusus bagi calon mahasiswa lokal. Pandangan ini muncul karena adanya tekanan kompetisi ketat dan standar seleksi yang sangat tinggi.


Penegasan dari Pemerintah

Namun, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan menegaskan pentingnya jalur domisili untuk pemerataan akses pendidikan tinggi dan penguatan pembangunan daerah. Jalur ini diharapkan menjadi salah satu mekanisme strategis agar siswa dari berbagai daerah memiliki kesempatan sama dalam melanjutkan pendidikan.


Kesimpulan

Meskipun ada persepsi bahwa jalur domisili hanya formalitas, hal ini tidak berarti jalur tersebut tidak relevan. Jalur domisili tetap menjadi faktor penting dalam upaya membuka akses pendidikan yang lebih merata, terutama bagi siswa di daerah-daerah yang selama ini sulit meraih kesempatan masuk perguruan tinggi.